Selasa, 28 Juli 2015

VITAMIN D



Vitamin D adalah sejenis nutrisi yang kita temukan bukan dalam ragam makanan kita secara umum secara alami namun tetap sangat krusial bagi kesehatan kita secara umum dan kondisi tulang-tulang kita secara khusus. Vitamin D dikenal juga sebagai kalsiferol karena vitamin D memang merupakan salah satu turunan dari molekul streoid yang salah satunya adalah kolesterol. Yang uniknya, vitamin D menjadi satu-satunya vitamin yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh melalui proses sintesis di organ kulit yang terpapar matahari.


Sumber Vitamin D
Tidak banyak makanan yang memiliki vitamin D secara alami karena sumber vitamin D sendiri adalah lapisan kulit yang terpapar oleh matahari (ultraviolet B) yang secara kimiawi membentuk vitamin D. Meski demikian, ada beberapa sumber pangan yang disarankan sebagai sumber vitamin D yang baik sebagai berikut :
  • Ikan-ikan berlemak seperti tuna, salmon dan mackarel (sumber vitamin D alami terbaik)
  • Hati sapi, keju dan kuning telur
  • Jamur ( terutama jamur yang sudah mengalami proses pemaparan di bawah sinar ultra violet)
  • Susu olahan (biasa susu kaleng maupun cair sudah ditambahkan vitamin D atas himbauan pemerintah)
  • Olahan susu (juga ditambahkan sebagai masukan gizi, silakan cek di tabel kandungan gizi terlebih dahulu untuk produk-produk seperti yoghurt, cereal, jus botol/kaleng, dsb)

Manfaat Vitamin D

Manfaat terbesar dari vitamin D dapat dirasakan manusia dalam proses pemeliharaan dan pembentukan tulang dan gigi. Kedua organ tersebut membutuhkan banyak kalsium dan fosfat, dimana kalsium yang kita serap dari sumber-sumber makanan tidak langsung dapat dipergunakan oleh tubuh. Disini vitamin D menjadi katalisator dan memproses kalsium agar menjadi unsur yang langsung bermanfaat bagi tubuh.

Kekurangan Vitamin D

Efek yang paling merugikan akibat kekurangan vitamin D biasa berkutat pada gangguan kesehatan yang berhubungan dengan kekuatan tulang dan gigi. Defisiensi vitamin D bisa disebabkan berbagai alasan misalnya hidup di area yang kurang paparan cahaya matahari langsung, pola makan yang tidak memasukan sumber-sumber vitamin D atau bisa juga dikarenakan kegagalan ginjal dimana ginjal gagal menghasilkan kalsitrol dari vitamin D.
Dengan bertambah tingginya kesadaran manusia akan kesehatan, kekurangan vitamin D sudah bisa dicegah hingga titik terendah. Namun, beberapa kasus masih ditemukan di benua afrika dengan gejala defisiensi vitamin D seperti tulang yang rapuh dan melengkung. Defisiensi vitamin D pada manula bisa mengakibatkan osteoporosis maupun osteomalacia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar